Scientific
classification
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Muscicapidae
Genus : Copsychus
Species : C. saularis, C.
sechellarum, C. albospecularis
>>>Umum
Burung kacer atau Magpie Robin yang populer di
Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni kacer hitam yang sering disebut kacer
jawa dan kacer poci atau kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra. Burung
ini memang masih berkerabat yakni sama-sama dalam genus Copsychus.
Burung kacer jawa nama ilmiahnya adalah Copsychus
sechellarum sedangkan kacer poci adalah Copsychus saularis.
Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna
bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di
bagian dada sampai dekat kloaka, sementara Copsychus saularis ataui kacer poci
warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih.
Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer sumatra
adalah kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).
>>>Habitat
Seperti disebutkan di atas, kacer terdiri dari 3 species, yakni Copsychus
saularis, Copsychus sechellarum dan Copsychus albospecularis. Khusus untuk
Copsychus saularis (Oriental Magpie Robin) ini terdiri dari 9 subspecies,
yaitu:
Kacer poci atau sekoci atau kacer sumatra
1. saularis,
(Thailand, India, Nepal, Malaysia, Indonesia)
2.
andamanensis, (Kep. Andaman)
3.
musicus, (Peninsular, Malaysia, Thailand)
4.
prosthopellus, (Hainan-China)
5.
erimelas (India ke Indochina),
6.
pluto (Sabah-Malaysia, Borneo-Indonesia),
7.
ceylonensis (India, Srilanka),
8.
adamsi (Sabah-Malaysia, Borneo-Indonesia),
9.
mindanensis (Mindanao-Philippines).
Kacer sumatera atau kacer poci mempunyai warna hitam
pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna
putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Penyebaran mulai China,
India, Nepal, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia dan Indonesia.
Kacer hitam atau sering disebut kacer jawa
Memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar
menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil
membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat
menyukai udara panas.
Kacer hitam (Copsychus sechellarum) atau Seychelles
Magpie Robin penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan
(Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna
putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan suara-suara di
sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil memainkan ekor. Volume suara
sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.
Kacer madagaskar
Sementara itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie
Robin (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica,
albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus albospecularis
ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.
Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan.
Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C.
sechellarum.
Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang beredar
di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer Blorok. Jenis ini
menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil
perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Hitam Putih (C. saularis)
dengan Kacer Hitam (C. sechellarum).
>>>Ciri jantan dan betina
Secara fisik, jantan dan betina burung kacer mudah
dibedakan terutama yang sudah dewasa. Pada jantan, bulu hitam pada kepala dan
dada mengkilat, sementara yang betina berwarna abu-abu.
Sementara untuk usia trotolan, maka semburat warna
hitam pada jantan sudah terlihat meski hanya pada satu dua bulu, sementara
trotolan betina hanya warna gelap atau hitam pudar cenderung abu-abu.
>>> KARAKTER DASAR BURUNG KACER
- Mudah beradaptasi, burung Kacer sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
- Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
- Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kacer betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
- Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
- Kuda Laut-Mbagong-Mbedesi. Setiap burung Kacer memiliki karakter ini, karena ini merupakan karakter dasar dari burung Kacer. Ada beberapa sebab yang membuat burung Kacer mbedesi atau mbagong, yaitu: terlalu birahi, tidak kondisi (mau mabung atau sedang mabung), jatuh mental dan kurang birahi.
|
>>>Cara memilih bahan burung kacer yang baik
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan atau bakalan pada burung kacer.
- Jika pilihan untuk kicauan, tentunya yang berkelamin jantan, dengan ciri warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.
- Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
- Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik..
- Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
- Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
- Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
- Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
>>>Cara perawatan burung kacer
-Tempat: burung kacer bisa dipelihara dengan sangkar kotak
ukuran 40 x 40 x 60 cm atau bisa juga bulat dengan diameter 40 cm. Sementara
tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dua bersilang dengan diameter
masing-masing 1,5 cmdari bahan cabang kayu asam. Pilih kayu dengan permukaan
kulit yang agak kasar tetapi tidak tajam sehingga bisa untuk mengasah paruh
agar tidak runcing. Untuk perawatan harian, kacer tidak perlu dikerodng dan
hanya dikeorodng malam hari agar tidak kedinginan.
- Pakan: Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan
adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya.
Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga
lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12,
C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L
Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari
Vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral.
Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan
tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan
lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan
tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan
penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diperlukan burung anis
merah adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum,
Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.
>>>Makanan dan extra fooding yang sesuai untuk burung kacer
o
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang
yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem
metabolisme setiap burung kacer. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya.
Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
o
EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik
buat burung kacer yaitu: jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong,
ulat bambu, ulat kandang, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus
selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus
mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
>>>Perawatan dan setelan harian burung kacer
Perawatan harian untuk burung kacer relatif sama
dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu
rutin dan konsisten.
Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian
untuk burung kacer::
o
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30
burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan
masing-masing burung).
o
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer
dan air minum.
o
Berikan jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah
memberikan jangkrik secara langsung pada burung.
o
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung
sejenis.
o
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung
tersebut diteras selama 10 menit.
o
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat
dimaster dengan suara master atau burung-burung master. Agar lebih efektif,
burung dikerodong selama pemasteran.
o
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
o
Berikan jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
o
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan diperdengarkan
suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
>>>Pemahaman mbagong pada burung kacer
Istilah mbagong atau nguda laut atau mbedesi menunjuk
pada perilaku kacer yang memkarkan bulu dan menekuk kepala seperti bentuk kuda
laut dan bersuara “cir”.berulang. Pada dasarnya kacer mbagong atau tidak, itu
sangat kondisional.
Hanya saja soal kacer mbagong, memang rata-rata kacer
mbagong meski munculnya karakter itu antara satu kacer dengan yang lainnjya
berbeda-beda. Hal itu juga dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental kacer pada
saat itu.
Rata-rata kacer yang jawara pun pernah mbagong. Jadi,
harus ada semacam catatan pada kacer kita, dalam kondisi apa dan penyebab apa
kacer itu biasanya mbagong dan dalam kondisi seperti yang tidak mbagong jika
ketemua kacer lain. Dengan mengetahui hal itu, kita bisa menekan semaksimal
mungkin agar kacer tidak mbagong kalau ditarungkan.
Dalam persoalan mbagong dan tidak mbagong ini, bahkan
saya berani mengatakan bahwa “tidak ada kacer yang tidak pernah mbagong”.
Artinya, kondisi burung kacer memang tidak bisa selalu fit, selalu normal
kondisi birahinya dan sebagainya. Dengan demikian, yang paling penting
dilakukan adalah menjaga agar burung selalu dalam kondisi fit.
Agar kacer berada dalam kondisi fit, maka asupan pakan
dengan vitamin, mineral dan gizi lain yang seimbang harus diperhatikan. Jika
burung terlalu banyak bagong dan sulit pulih ke kondisi fit, berarti burung
kacer tersebut mengalami disefisiensi mineral. Hal yang perlu dilakukan adalah
memberikan terapi mandi pasir.
Burung yang kekurangan mineral manifestasinya bisa
macam-macam. Burung kacer misalnya, mudah mbagong. Manifestasi lainnya adalah
menunjukkan gejala rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal);
paralysa (lumpuh) dan juga perosis (tumit bengkak). Pada burung yang baru menetas,
bisa terjadi gejala cacat, urat keting (tendo), terlepas sendinya, tercerai
(luxatio); paruh meleset, kekurangan darah, pucat dan lemah. Dan hal yang
paling sering juga bulu burung mudah patah sehabis mabung, tidak berkilau alias
kusam.
Untuk melalukan terapi mandi pasir, lakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Carilah tanah yang bersih dan bebas pestisida. Jika
Anda tidak bisa memastikan tanah yang bagus dan bersih, Anda bisa menggunakan
bubukan batu bata yang disaring. Cari saja batu bata yang empuk jangan yang
keras karena meski disaring, bubukan bata yang keras bisa juga merusak bulu
burung seperti halnya pasir.
2. Pastikan Anda menggunakan tanah yang mengandung
banyak mineral. Jika Anda tidak bisa mendapatkannya, maka cukup Anda
mendapatkan bubukan bata kemudian dicampur dengan Bird Mineral secukupnya. Bird
mineral adalah salah satu produk kesehatan burung yang di dalamnya terdapat
calcium, phosphor, iron (besi), manganase, iodium, cuprum, zinccum, magnesium,
sodium, kalium, vitamin B12 dan vitamin D3.
3. Isi bak karamba burung dengan tanah yang sudah Anda
campur dengan Bird Mineral tersebut dan masukkan burung ke dalamnya seperti
kalau Anda sedang memandikan burung. Beberapa burung akan mau melakukan kipu
atau mandi pasir, sedangkan yang lainnya tidak. Untuk hal ini, memang perlu
dilatih secara telaten dan sabar.
Kalau burung Anda tidak mau mandi pasir atau Anda
tidak telaten dan sabar melatihnya agar mau mandi pasir, Anda bisa saja
langsung memberikan Bird Mineral dengan cara mencampurnya ke dalam voer atau
kroto (untuk burung yang mau makan kroto). Yang penting dalam hal ini adalah
memastikan burung mendapatkan mineral yang tepat, pas dan terukur.
Dengan membiasakan burung mandi pasir/ tanah, maka
Anda sudah memastikan burung kacer kita tidak kekurangan mineral sehingga tidak
mudah drop dan mbagong, memiliki bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting
atau ngurak alias mabung; tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok
dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak).
>>>Penanganan burung kacer untuk lomba
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung
agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar
masing-masing burung.
Berikut ini pola perawatan dan setelan lomba untuk
burung kacer:
- H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.
- H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
- 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan jangkrik 3-5 ekor dan ulat hongkong 6-15 ekor.
- Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan jangkrik 2 ekor lagi.
Penting
Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai
melihat dan mendengar suara burung kacer lain.
Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
Perawatan dan setelan burung kacer pasca lomba. Perawatan
pasca lomba ini sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan
kondisi fisik burung.
Berikut ini pola perawatan dan setelan pasca lomba
untuk burung kacer:
- Porsi EF dikembalikan ke setelan harian.
- Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.
- Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
>>>Perawatan dan setelan burung kacer mabung
Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat
menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa
mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam
tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein
sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari
90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda
dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang
berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus
mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan
disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu.
Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra
untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang
besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak
makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru.
Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar
dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur
(lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang
menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak
bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat
mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi
faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada
saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga
mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk
peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung
sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam
daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang
mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen
multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin
dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada
beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya
bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).
Penggangu tersebut antara lain:
* Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus
circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling
umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis,
gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu
burung sulit tumbuh.
* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas,
persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat
banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu
yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan
sebagainya).
* Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi
sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah
satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai
Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika
diberikan semasa burung mabung.
* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung
yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru
tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki
bulu baru sebaik mungkin?
Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu
dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi
pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung
meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan
yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang
hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan
gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih
mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan
khusus burung.
Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan
kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, multivitamin
dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.
Vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:
- Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
- Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
- Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.
Dengan demikian, selama kita menggunakan vitamin dan
mineral untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan
seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”. Sebab,
memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang
hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti
asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.
>>>Kacer bermasalah
Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya
bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya
dikarenakan asupan mineralnya yang kurang.
Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang
tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya
sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan
vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume tertentu.
>>>Pola perawatan kacer masa mabung:
- Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
- Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung.
- Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu
- Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu..
Lakukan pemasteran
Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi
diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter
dan tipe suara burung dengan suara burung master.
>>>PENANGKARAN BURUNG KACER:
Untuk memulai penangkaran, tentunya kita sudah harus
menyiapkan kandang penangkaran. Kandang penangkaran kacer bisa dilihat
contohnya pada gambar di bawah ini:
Keterangan:
A + B = lokasi untuk penempatan sarang; dalam satu kandang bisa diberi dua
atau tiga tempat biar burung memilih sendiri mau bersarang di mana.
C = Atap tertutup
D= Atap terbuka (digunakan kawat strimin)
E= Wadah air (untuk mandi)
F= Lokasi/wadah pakan/air untuk minum
G=Tangkringan
Panjang x lebar x tinggi: Untuk kacer dan
burung ukuran sedang, disesuaikan dengan lebar kawat strimin di pasaran
sehingga tidak repot mengerjakannya ==> panjang dan lebar = 90 cm;
tinggi 180 atau 200 cm.
Bahan: bisa dari apa saja asal kuat.
Batas samping kanan-kiri dan belakang =
dinding/ tembok atau papan yang tahan lama dsb.
Atas = bagian yang tertutup bisa langsung di atasnya
adalah genting dengan semua bagian kandang sudah tertutup kawat strimin.
Tangkringan = kayu asem, kayu jati serutan dll yang
penting keras, dengan diameter sekitar 2 – 3 cm.
Papan tempat pakan (F) kayu yang kuat.
Penampang luar kandang penangkaran kacer.
Keterangan:
A. Kawat strimin sehingga burung bisa terlihat dari luar untuk pengecekan.
B. Jendela untuk keluar masuk tangan mengganti air minum dan pakan.
C. Papan/tembok tertutup
D. Pintu untuk keluar masuk orang.
KOTAK SARANG
Berikut ini adalah beberapa kotak sarang, khususnya untuk burung kacer.
Beberapa bentuk wadah sarang untuk kacer
KERANGKA SARANG DAN PAKAN ANTI-SEMUT
Untuk tempat sarang dan juga tempat pakan anti-semut, bisa dibuatkan kerangka
tersendiri seperti di bawah ini:
BAHAN PENYUSUN SARANG:
Di dalam kandang juga perlu disiapkan bahan penyusun
sarang berupa merang atau daun cemara/pinus. Sebagian dimasukkan ke kotak wadah
sarang untuk merangsang burung membikin sarang dan sebagian besar lainnya
diletakkan di lanyai kandang di tempat yang kering.
Pemilihan indukan dan penjodohan
Sebagaimana pemilihan indukan untuk burung penangkaran
pada umumnya, maka untuk memilih indukan jantan, pilih saja kacer yang sehat,
tidak cacat fisik dan gacor dengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan
betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi
kalau didekatkan dengan kacer jantan. Pilihlah jantan dan betina yang jinak,
dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal jenis dan asal kacer, pilih
sesuai keinginan Anda. Bisa kacer hitam bisa kacer poci.
Untuk penjodohan, sama dengan proses penjodohan cucak
ijo pada artikel saya sebelumnya. Tetapi, oke, saya tulis ulang saja di sini.
Intinya, proses penjodohan bisa dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni
sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya
sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian biasa. Penjodohan dilakukan dengan
selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini,
maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau mengarah si
betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-siulan khas betina. Jika
belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara menjauh dan bersikap
cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar tergantung dari
kondisi birahi masing-masing. Yang jelas, kacer betina yang sudah birahi,
tanda-tandanya suka menggetar-getarkan sayap dan selalu berusaha mendekat ke
kacer jantan.
Untuk membuat burung cepat jodoh, dia biasanya
melakukan hal sebagai berikut (lihat juga hal yang sama dilakukan untuk
penjodohan cucak ijo) :
1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal
jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan
tujuan agar keduanya terpacu birahinya.
2. Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina
dikurangi, misal 10 : 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga birahinya.
3, Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina
dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di
mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak
mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari
si jantan.
Proses ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke
depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin
1 bulan belum jodoh.
Proses penjodohan seperti itu pula yang biasa
dilakukan para penangkar. Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan
sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung lagi.
Kadang, ada juga penangkar yang langsung memasukkan
kacer jantan dan betina dalam satu kandang penangkaran tanpa proses penjodohan
terlalu lama. Namun hal ini biasa dilakukan ketika kacer jantan dan betina
sama-sama mabung sehingga tidak agresif terhadap pasangan.
Untuk masalah pakan, burung kacer bisa saja diberikan dengan pola standar
berupa voer, serangga, kroto dan juga cacing. Namun demikian pemberian pakan
untuk burung penangkaran harus lebih banyak porsinya ketimbang burung untuk
peliharaan harian.
Perlu diingat, pemberian asupan yang tidak seimbang
justru akan memperlama proses produksi. Penggunaan voer untuk ayam broiler
misalnya, memang meningkatkan jumlah protein, tetapi pada saat yang sama jumlah
lemaknya pun banyak. Padahal, burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit
bereproduksi dengan baik. Begitu juga dengan voer yang biasa digunakan untuk
burung kicau harian, secara umum sudah baik, namun kandungan mineralnya
seringkali tidak bisa kita pastikan karena banyak voer yang dijual tanpa
disertai keterangan komposisi isi yang memadai. Dalam kaitan inilah saya
menyarankan ke beberapa penangkar untuk memberikan multi vitamin dengan
komposisi yang pas untuk burung.
Multivitamin yang bagus setidaknya mengandung vitamin
utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3; zat
esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah
salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
Pada saat yang sama, burung di penangkaran membutuhkan
mineral yang komplit dan seimbang. Unsur Ca dan K misalnya, harus benar-benar
tercukupi sehingga proses pembuatan cangkang telur bisa berlangsung dengan
baik. Lebih dari itu, kekurangan mineral pada burung akan menyebabkan beberapa
kendala dalam penangkaran, antara lain bulu lemah, tidak mulus, kusam; terkena
rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); paralysa (lumpuh);
perosis (tumit bengkak); anak burung mati setelah menetas; mengalami urat
keting (tendo); terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh meleset,
kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; tidak juga segera bertelur, telur
kosong, produktivitas rendah, dan daya tetas rendah, serta kematian embrio
tinggi. Untuk menghindari hal itu, ada baiknya Anda mengetahui masalah mineral
burung.
Masa mengeram
Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, kacer
membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan
predator (kucing, tikus dll). Sementara untuk menghindarkan burung dari
serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka kita harus memastikan kandang
yang relatif bebas parasit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak.
Parasit pengganggu burung di penangkaran ada
macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak
nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari
sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas
karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan
parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik
sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain.
Selama masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi
dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering
menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap pasangan amupun terhadap telur
yang sedang dierami.
Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung kacer akan menetas.
Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu
meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama
yang akan diberikan indukan kepada anakannya.
Manajemen anakan
Jika telur telah sukses menetas, maka anakan kacer
bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung
terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita untuk menyuapkan pakan. Sementara
jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut dengan manusia. Akibatnya, mereka
takut disuapi dan pada saat yang sama mereka belum bisa makan sendiri.
Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak kacer.
Anak-anak kacer bisa Anda letakkan di wadah apa saja
yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk
membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri
kapas agar lembut dan tidak melukai anakan burung. Anakan di wadah khusus itu
kemudian bisa Anda letakkan di dalam kotak kayu atau kotak apa saja, dengan
diberi lampu penghangat.
Sedangkan untuk pakan anakan kacer yang diambil pada
usia 5-10 hari, Anda bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran
dan bangkai semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat
seperti penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk
apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto
yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung
anakan untuk menelannya.
Untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga
bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan
kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu menambahkan vitamin dan
mineral ke dalamnya.
Anakan burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah
bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan
dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di masa-masa awal, jangan
disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi kalau Anda bisa memberikan
jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan berwarna putih.
Ketika anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat
di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya
saja perlu diingat, dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama
dengan bahan pembuat sarang. Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan
cedera. Sementara untuk tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga
belajar meloncat antar tangkringan.
Sementara itu untuk manajemen indukan pasca anakan
diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti pada masa pasca
penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai
bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan mengalami perubahan ketika
burung mengalami masa mabung.
Selamat menangkar.
>>>PROBLEM UTAMA BURUNG KACER
1. Suka mbagong
Istilah mbagong atau nguda
laut atau mbedesi menunjuk pada perilaku kacer yang memekarkan bulu dan menekuk
kepala seperti bentuk kuda laut dan bersuara “cir”.berulang. Pada dasarnya
kacer mbagong atau tidak, itu sangat kondisional.
Hanya saja soal kacer
mbagong, memang rata-rata kacer mbagong meski munculnya karakter itu antara
satu kacer dengan yang lainnya berbeda-beda. Hal itu juga dipengaruhi oleh
kondisi fisik dan mental kacer pada saat itu.
Rata-rata kacer yang jawara
pun pernah mbagong. Jadi, harus ada semacam catatan pada kacer kita, dalam
kondisi apa dan penyebab apa kacer itu biasanya mbagong dan dalam kondisi seperti
yang tidak mbagong jika ketemua kacer lain. Dengan mengetahui hal itu, kita
bisa menekan semaksimal mungkin agar kacer tidak mbagong kalau ditarungkan.
Dalam persoalan mbagong dan
tidak mbagong ini, bahkan saya berani mengatakan bahwa “tidak ada kacer yang
tidak pernah mbagong”. Artinya, kondisi burung kacer memang tidak bisa selalu
fit, selalu normal kondisi birahinya dan sebagainya. Dengan demikian, yang
paling penting dilakukan adalah menjaga agar burung selalu dalam kondisi fit.
Agar kacer berada dalam
kondisi fit, maka asupan pakan dengan vitamin, mineral dan gizi lain yang
seimbang harus diperhatikan. Jika burung terlalu banyak bagong dan sulit pulih
ke kondisi fit, berarti burung kacer tersebut mengalami disefisiensi mineral.
Hal yang perlu dilakukan adalah memberikan terapi mandi pasir.
Burung yang kekurangan mineral
manifestasinya bisa macam-macam. Burung kacer misalnya, mudah mbagong.
Manifestasi lainnya adalah menunjukkan gejala rachitis (tulang-tulang lembek,
bengkok dan abnormal); paralysa (lumpuh) dan juga perosis (tumit bengkak). Pada
burung yang baru menetas, bisa terjadi gejala cacat, urat keting (tendo),
terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh meleset, kekurangan darah, pucat
dan lemah. Dan hal yang paling sering juga bulu burung mudah patah sehabis
mabung, tidak berkilau alias kusam.
Untuk melalukan terapi
mandi pasir, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Carilah tanah yang bersih
dan bebas pestisida. Jika Anda tidak bisa memastikan tanah yang bagus dan
bersih, Anda bisa menggunakan bubukan batu bata yang disaring. Cari saja batu
bata yang empuk jangan yang keras karena meski disaring, bubukan bata yang
keras bisa juga merusak bulu burung seperti halnya pasir.
2. Pastikan Anda menggunakan
tanah yang mengandung banyak mineral. Jika Anda tidak bisa mendapatkannya, maka
cukup Anda mendapatkan bubukan bata kemudian dicampur dengan Bird Mineral
secukupnya. Bird mineral adalah salah satu produk kesehatan burung yang di
dalamnya terdapat calcium, phosphor, iron (besi), manganase, iodium, cuprum,
zinccum, magnesium, sodium, kalium, vitamin B12 dan vitamin D3.
3. Isi bak karamba burung
dengan tanah yang sudah Anda campur dengan Bird Mineral tersebut dan masukkan
burung ke dalamnya seperti kalau Anda sedang memandikan burung. Beberapa burung
akan mau melakukan kipu atau mandi pasir, sedangkan yang lainnya tidak. Untuk
hal ini, memang perlu dilatih secara telaten dan sabar.
Kalau burung Anda tidak mau
mandi pasir atau Anda tidak telaten dan sabar melatihnya agar mau mandi pasir,
Anda bisa saja langsung memberikan Bird Mineral dengan cara mencampurnya ke
dalam voer atau kroto (untuk burung yang mau makan kroto). Yang penting dalam
hal ini adalah memastikan burung mendapatkan mineral yang tepat, pas dan
terukur.
Dengan membiasakan burung
mandi pasir/ tanah, maka Anda sudah memastikan burung kacer kita tidak
kekurangan mineral sehingga tidak mudah drop dan mbagong, memiliki bulu kuat,
mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; tidak terkena
rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh);
bebas perosis (tumit bengkak).
2. Mabung tidak
tuntas.
Pertumbuhan bulu baru lambat sehingga tidak bisa mendesak bulu lama. Burung
perlu energi tinggi untuk mabung, tetapi bukan dalam bentuk karbohidrat.
Penambahan pakan masa mabung yang hanya berupa karbohidrat, hanya membuat
burung gemuk tetapi bulu tidak juga tumbuh. Untuk masa pertumbuhan bulu ini
diperlukan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.
3. Gampang mabung/rotok.
Penyebabnya antara lain (1) Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi
sehingga membuka pori-pori kulit; (2) Bulu belum kuat sudah banyak
diadu/ditrek; (3) Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik,
terutama mineral. Untuk masalah asupan mineral, bisa gunakan Bird Mineral
selama masa mabung atau pasca mabung (ketika mulai terlihat tanda rontok padahal
baru saja tuntas mabung).
4. Nyekukruk tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan.
5. Tidak mau nagen atau nampil di lomba
Penyebabnya adakah adanya gangguan parasit, terutama
air sac mite, yakni tungau kantung udara yang kasat mata. Burung sepertinya
tidak kutuan, tetapi sesungguhnya membawa tungau di kantung udaranya. Hal ini
menyebabkan burung selalu gelisah dan tidak bisa nampil maksimal di arena
lomba.
6. Turun tangkringan dan gelisah
Biasanya disebabkan burung masih terlalu muda dan bisa
juga burung tidak fit. Pastikan rawatan harian yang bagus dan bisa gunakan
produk rawatan harian.
No comments :
Post a Comment